sebagai seorang siswa dan manusia bumi, terus terang aku sangat salut dengan perjuangan keilmuan Ilmuwan-Ilmuwan Amerika Serikat yang tergabung dalam NASA. Hasil dari perjuangan keilmuan antariksa ini yang membuat kita dapat menggunakan teknologi canggih yang mendukung kecepatan, kenyamanan, variasi, penambahan pengetahuan, pengalaman, dan lain-lain yang kita nikmati selama hidup.
Satu hal yang membuat aku merinding ketika memikirkan tentang hal ini adalah, upaya NASA untuk mencari informasi di Mars untuk mencari kepastian apakah Mars mempunyai kemiripan dengan sifat-sifat di bumi? apakah manusia bumi bisa hidup di sana? maka robot pengintai yang diberi nama Pathfinder pun di kirimkan untuk menjelajah Mars. Informasi yang dikirim oleh robot cerdas ini penting, karena akan menentukan apakah mnusia bumi ini nanti dapat dikirim ke planet merah itu? Sumber merindingnya adalah dari dua pertanyaan, yaitu: apakah bumi memang sudah tidak akan mampu mewadahi jumlah manusia? biaya untuk semua itu kalau di tulis dalam bentuk angka, berapa jumlah angkanya, dan bagaimana membunyikanya?
Sebagai orang yang dikaruniai Allah SWT untuk dapat melihat jauh, maka aku pun melakukan penginderaan terhadap planet Mars ini, siapa tahu hasil laporanku nanti dapat berguna bagi kita semua, terutama bagi para Ilmuwan NASA. Berikut ini hasil pengamatanku:
- Planet Mars itu memang mempunyai struktur tanah yang berpasir dan warnanya merah bata.
- Udaranya hanya terdiri dari sedikit oksigen dan lebih banyak hidrogen, maka suhu udaranya lebih panas dibanding bumi.
- Unsur nitrogen tanah hanya sedikit sehingga kesuburan tanahnya tergolong tandus.
- Cadangan airnya ada tetapi sedikit. Air di planet Mars hampir sama dengan di bumi hanya kandungan mineralnya tinggi, seperti unsur nikel, besi, dan mineral-mineral lain. Untuk dapat dikonsumsi seperti air bumi, perlu dilakukan rekayasa teknologi air yang canggih. Deposite airnya di dalam tanah sedikit.
- Tidak ada tumbuhan keras yang ada di Mars. Beberapa semak ada yang hidup, tapi jumlahnya sangat sedikit.
- Planet ini tidak dihuni makhluk seperti binatang atau manusia. Planet ini dapat dikatakan tidak berpenghuni.
- Struktur tanahnya sangat kuat sehingga nyaris tidak terjadi gempa. Hanya saja tiupan anginnya sangat kencang, dan itu menimbulkan badai yang teramat dahsyat. Badai yang ada di bumi sepertinya tidak sebanding kekuatannya jika dibandingkan dengan badai di planet Mars. Seandainya diukur secara konkrit, misalnya kita mendirikan bangunan di planet itu dan kemudian ada badai, maka bangunan itu tidak akan tersisa.
Dari apa yang aku paparkan itu, sepertinya kalau tujuannya adalah untuk mengekspor manusia bumi untuk tinggal di Mars, adalah sangat sulit. Tetapi kalau tujuannya lain, barangkali akan lebih berguna. Tujuan lain itu apa aku tidak tahu. kiranya para ilmuwan mungkin lebih mengerti.
Kalau tujuannya untuk mencari tempat tinggal di planet lain, aku dapat tunjukkan. Memang ada planet yang sangat mirip dengan bumi, ada tumbuhan, ada sungai, laut, gunung, binatang (terutama binatang-binatang dasar). Planet itu di luar tata surya kita, di luar Galaksi Bimasakti. Tempatnya kira-kira diametral (berseberangan) dengan Galaksi Bimasakti. Jaraknya kira-kira 500 juta tahun cahaya. Planet itu ukurannya hampir sama dengan bumi, udaranya lebih sejuk. Air, udara, lingkungan persis dengan bumi yang kita tempati ini. Hanya saja planet ini tidak pernah terdeteksi. Bahkan galaksinyapun tidak kita kenal. Kalau boleh aku memberi nama, galaksi itu akan aku beri nama Galaksi Pandrik, dan planetnya aku beri nama Kandito.
Apa yang aku tulis ini benar-benar menggunakan kekuatan yang Allah berikan kepadaku. Bukan untuk pamer, bukan untuk mencari popularitas, tetapi untuk berbagi pengalaman, untuk tujuan kemaslahatan, sekaligus memaknai ayat Tuhan yang intinya mengatakan bahwa ilmu Tuhan sangat luas. Seandainya lautan jadi tinta dan ditambahkan lagi jumlah yang sama tidak akan mampu mencatatnya. lagi pula Allah mengajarkan kepada siapa saja yang dikehendaki. Wallohu'alam bish showab.