Kami sedang menunggu buku ketujuh kami tentang "Mbah Mutamakin"

Minggu, 23 Agustus 2009

Pesan Syeh Pandrik

  • 1. Malam ke dua Ramadhan, pemantauan kosmos menunjukkan perubahan tanda-tanda adanya semangat baru untuk solidarity dan berbagi kebahagiaan. Semoga perubahan ini terus terjadi, agar dunia menjadi semakin memancarkan aura harmonisasi.
  • 2. Mari kita tingkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
  • 3. Selama bulan Ramadhan, mari kita wiridkan QS Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Qadar, sebanyak mungkin, minimal masing-masing 33 kali. Semoga, kita termasuk yang terpilih mendapatkan wahyu lailatul qadar, dan senantiasa mendapatkan ridhlo Allah SWT dalam menjalani hidup ini.

laa haula wa laa quwwata ila billahil aliyyil adzim.

3 komentar:

joko mengatakan...

SEBUAH PENCERAHAN YANG BAGUS SEKALI...

Unknown mengatakan...

dear,dito
ramadan memang sudah berlalu
yg ingin aq tanyakan. puasanya sih alhamdulilah lancar. ada rasa ringan dan ndak laper atau lemes. pokoknya enteng gitu tp aq kok males banget ya buat ke masjid dan bc al qur'an. wah jauh banget dr lailatul qodar ya. sayang aq baru baca pencerahanmu sekarang.kalo saja...

Argawi Kandito, mengatakan...

Dear Heda,...Gak ada kata terlambat dalam mendekat Tuhan...mari kita pancangkan niat tulus ikhlas mendekat padanya...
Sudahkah anda membaca bukuku yang kedua? judulnya: MENGUAK TABIR KEMATIAN?...infonya menarik lho...silakan baca