Kami sedang menunggu buku ketujuh kami tentang "Mbah Mutamakin"

Minggu, 07 Juni 2009

Hidup Berjuang, Matipun Berjuang

"Hidup adalah perjuangan" itu motto sebagian orang yang sering saya dengar. Dari motto itu saya mengartikannya perjuangan itu hanya terbatas pada saat menjalamni hidup di dunia, dan perjuangan itu akan berakhir setelah mati. Mugkin pengertian saya yang sempit itu sama dengan pengertian dari beberapa orang.

Pengertian sempit..memang demikia..karena perjuangan sejatinya tetap berlangsung meskipun manusia itu telah mati. Kematian hanyalah batas antara dunia dan akhirat. di akhirat atau alam setelah mati, manusia tetap hidup dan tetap berjuang.

Perjuangan manusia di dunia relatif luas, berjuang demi kelangsugan hidup, demi tercapainya cita-cita, demi martabat, demi hari akhir untuk kembali kepada Tuhan dengan Selamat, dan demi apa-apa lainnya. Perjuangan di alam setelah kematian adalah untuk peningkatan martabat agar menjadi lebih dekat dengan Tuhan, dan dimuliakan di tempat yang terindah. Di dunia manusia berdoa, di alam sana juga manusia seantriasa berdoa. Jangan dikira berdoa hanya di dunia saja.

Perjuangan di alam setelah kematian justru sangat berat, karena tidak ada balasa yang memperhitungkan amal yang diperbuat di sana. Kalaupun ada perhitngan, pahalanya jauh lebih banyak jika itu dilakukan di dunia. Meskipun di alam akhirat adalah alam abstrak, tetapi untuk berjumpa dengan Tuhan lebih mudah di dunia. Maka, wajar saja jika alam akhirat diartikan oleh sebagian orang sebagai alam konsekuensi, alam balasan dari perilaku di dunia.
Untuk itu, marilah kita perbanyak kebaikan di dunia... agar kita menjadi lebih dekat dengan Tuhan kita. Wallohu'alam bishshowab.

12 komentar:

Unknown mengatakan...

iamdear, dito
mo nanya kalo di alam stlh kematian orang juga berdoa artinya apa mereka jg beraktifitas spt di bumi? kalo di dunianya mereka amburadul apa stlh mati mereka ingat Tuhan dgn berdoa? please jelasin lebih detail

Argawi Kandito, mengatakan...

di alam setelah kematian, ibadah tidak menjadi kewajiban. Sehingga ada yang rajin beribadah dan ada juga yang tidak. Saya tidak memperhatikan apakah orang yang di dunianya amburadul lantas di sananya beriman. Yang jelas, di alam para wali, mereka rajin beribadah. sedang di alam-alam yang lebih rendah tingkatannya, umumnya sedikit yang nampak beribadah.

Iwan.chart mengatakan...

kita shering yuk....
setelah saya lihat dan teliti banyak orang didunia ini setelah meninggal banyak yang tidak sempurna....hal ini dikarenakan ketidaktahuan mereka dalam mencari jalan. mereka tidak mau belajar....bahkan allah swt dan rosulnya telah memberikan petunjuk agar mereka dapat kembali kepada allah dengan sempurna. mereka banyak tertahan dibawah langit pertama. dan mereka banyak disiksa oleh para penguasa. buat informasi tiap2 wilayah daerah ada penguasa wilayah ( itu sebutan aku ). jadi dimana kita meninggal disitulah kita akan berhadapan dengan penguasa wilayah.
salam....lam alief

Argawi Kandito, mengatakan...

Ada juga yan sudah mengerti jalannya tetapi mengabaikan. Memang begitu bang Iwan. Sudah seharusnya bagi kita dakwah berkaitan dengan hal itu kita lakukan.

"anak" MUSA mengatakan...

kanditol....
ade kanditol udah gaib jangan ganggu manusia yach...oce?
karena g ada manusia yang dapat tahu alam gaib.kcuali orang gaib.
lagian ngomong bahasa apa sama mereka,de?

Argawi Kandito, mengatakan...

@ Anak Musa. Ketika pikiran kita sudah dinodai dengan unsur-unsur negatif, maka yang keluar pasti konotasi yang negatif pula. Atas hal itu, maka Islam menganjurkan umatnya untuk senantiasa sabar. Menyarankan pula untuk senantiasa introspeksi agar mempunyai sifat tawadhu'. Tidak agresif atau opresif yang itu justru jauh dari nilai-nilai agamis.

Anonim mengatakan...

Sakam Adik ,

Apakah ibadat dialam barzah masih boleh diteruskan...

Anonim mengatakan...

Adik Toto yg baik, salam kenal.
Kisah yg sangat menyentuh. Smoga pengalaman adik yg luar biasa dapat bermanfaat bagi yg lainnya.
Tetap teruskan berbagi ceritanya ya..

web mengatakan...

ass...
izin utk copy mas,untuk di share...
wss...

futske mengatakan...

assalamualaikum..wr.wb
mas dito
setelah saya membaca artikel2 yg mas muat,saya cukup takjub,antara heran dan penasaran ma hal2 yg mas tulis,jelas jauh banget dari pemikiran orang2 awam selama ini,dan itu cocok dengan yg sering kualami,aku bertemu byk orang yg bisa seperti mas,tapi logika pemikiran saya masih bingung menerima,entah membicarakan wjud alam kematian,langit 1-7,penghuni masing2 langit ,bertmu si A,B dan lain-lain..yg jadi pertanyaan saya,mampukah orang awam seperti saya belajar hingga sampai tahap level mas dito lakukan,dan belajar tanpa guru bisakah menggapai semua itu..cukup sekian aja pertanyaan dari saya..mohon saran dan petunjuk dari pengalaman mas dito miliki..
wassalamm..

Argawi Kandito, mengatakan...

Ilmu Tuhan sangat luas...sebagian diberikan kepada manusia sebagai salah satu perwujudan rahmatnya. Tentu saja...ilmu Tuhan akan bisa dipelajari...dan akan lebih mudah ketika ada ridhlo Allah di sana...

pixm mengatakan...

Ass wr wb

Mas dito bisa gak saya mengkolesi semua buku yang telah ditulis mas dito,
karena saya cari ditoko buku dikota saya tidak di ada (stok kos).., sekiranya saya dibantu untuk mendapatka semua buku yg sudah ditulis...,Bagaiman caranya...(kalau bisa PM ya..ke saya (firman.rek@gmail.com) semoga bisa bernfaat untuk menambah pengetahuan dan keimanan kita kepadaNya Allah SWT ... Allah HuAkbar..

Wassalam Wr.WB