Kami sedang menunggu buku ketujuh kami tentang "Mbah Mutamakin"

Rabu, 20 Januari 2010

Gus Dur tentang Kepresidenannya

Berita-berita yang ramai tentang Century Gate ini mengingatkan kita tatkala Gus Dur menjadi Presiden yang diramaikan dengan Bulog Gate. Kasus itu yang akhirnya mengakibatkan Gus Dur dilengserkan dari kursi kepresidenannya. Hanya saja, belum lama ini salah seorang hakim konstitusi mengatakan bahwa lengsernya Gus Dur bukan karena Bulog Gate melainkan kasus inkonstitsional ketika mengeluarkan dekrit pembubaran DPR. Terinspirasi itu, maka saya menanyakannya kepada Gus Dur, berikut petikannya:

Gus, negara kita ini sedang dilanda kasus Bank Century yang hingga kini belum ada kejelasan. Dulu waktu jaman Gus Dur juga ada kasus Bulog Gate namanya, yang juga tidak ada kejelasan, apa ini kira-kira tetap akan tidak jelas Gus?

Tanya saja presiden

Kenapa mesti tanya beliau Gus?

karena dia presiden. Dia pasti tahu, kalau tidak tahu ya bukan presiden

Berarti Gus Dur dulu tahu tentang Bulog Gate? kenapa tidak rampung Gus?

Tahu. Lha semua dapat, ya nggak rampung. Duit Bulog itu capnya dihilangkan diganti cap bonus. Karena capnya bonus, maka pada diterima.

Lha kalau pada menerima, kenapa diramaikan?

Tapi kan nggak selesai juga. Mereka iri ngijat saya jadi presiden. Mereka ini orang orde baru yang doyan duit.

Apa yang diirikan Gus? apa karena, maaf, ada kendala phisik?

Salah satunya.

Banyak orang bilang, yang menurunkan anda dulu yang menaikkan anda, apa betul begitu Gus?

Yang menaikkan saya salah satunya duit.

Maksudnya apa dulu ada mengeluarkan banyak duit?

Yang nyeponsori saya mengeluarkan duit.

Ada yang bilang anda disponsori CIA Gus?

CIA kan kawan saya. Dia memberi duit untuk mereka-mereka agar saya jadi presiden.

Apa hal yang sama terjadi di Century Gate ini Gus. Apa mereka juga dapat duit?

Iya. Mereka sendiri yang bilang sama saya. Uangnya jadi apartemen, mobil, usaha, semen, baju, makanan, dan sebagainya.

Gus, kembali ke anda jadi presiden Gus. Anda sebelumya banyak sowan ke para leluhur, apakah para leluhur itu betul berperan Gus?

Iya. mereka berperan

Perannya seperti apa Gus?

Doa restu.

Apa itu tidak syirik Gus minta bantuan pada orang yang sudah meninggal?

Ya bahasanya jangan minta bantuan atau pertolongan. Minta doa restu. Minta pertolongannya ke Allah.

Apa ada dalil yang menunjukkan itu tidak syirik Gus.

Baca saja kitab-kitab ulama masa lampau, nanti kan banyak kamu temui referensinya. Mereka kan hidup, alamnya saja yang beda.

Tapi pendapat banyak orang mengatakan hal itu syirik lho Gus...

Biarin aja...gitu aja kok repot

Kalau mereka berperan Gus, kenapa hanya sebentar dan tidak mau mendukung anda terus jadi presiden? Gus..Dulu saya pernah kontak Mbah Mutamaqin, saya tanya kenapa Gus Dur cuma sebentar jadi presiden, Mbah Mutamaqin bilang kontraknya memang sebentar. Apa itu ada kaitannya Gus?

Peran mereka kan doa restu saja. Ya itu..karena kontraknya sebentar. Yang jelas saat itu kemudi negara ini berat. Mau diarahkan ke kiri penumpagnya menghedaki ke kanan. Mau dibawa maju penumpangnya mau mundur. Susah. Maka saya mau turun.

Apa ada yang mengganggu Gus?

ya itu..mereka itu Orde Baru, maunya dapat uang setiap kesempatan. Yang mbikin berat, uang negara dijadikan bungkus kebijakan untuk dirinya sendiri

Gus..sepertinya anda kok sentimen denga oerde baru Gus, padahal waktu anda mau jadi presiden kan anda akrab dengan Cendana?

Orde baru itu beda dengan Cendana. Orde baru itu orang-orang yang maunya dapat uang dari setiap kebijakan. sampai sekarang mereka-mereka ini banyak yang duduk di pemerintahan dan agen-agennya.

Bisa kasih contoh salah satu Gus...

Wong banyak kok contohnya satu....

Gus...beberapa waktu lalu saat mengenang kepergianmu, ada anak muda NU bilang. Keanehan Gus Dur itu memecat semua orang terdekatnya. Mulai dari JK, Wiranto, Matori, Alwi, Muhamimin, dan sebagainya. Apa sih Gus yang anda inginkan dengan keanehan itu..?

Biar mereka gede. Biar jadi pemimpin yang bermutu, tidak minta gendong orang tua terus.

Tapi masyarakat kan nggak berfikir gitu Gus..pikirnya Gus Dur ngawur....gimana Gus?

Biarin aja...

Gus..ini tentang PKB Gus. PKB ini kisruh terus lho Gus. Muhaimi-Yenni belum akrab, sekarang gantian Bu Lily Wahid dipecat Muahaimin...nanti PKB bisa bubar Gus. Gimana Gus?

Kalau bisa ya jangan bubar. terus ada. Muhaimin itu meniru saya...

Maksudnya Gus?

Tukang mecatin orang. tapi prinsipnya beda.

Sepertinya kok Muhaimin-Yenni ini sulit akrab Gus. Apa akan ada PKB versi baru?

Mereka sedang belajar. Yenni kan juga bisa belajar di Gerindra..wong suaminya orang Gerindra.

Kalau Yenni tetap di PKB gimana Gus...?

Bisa wong aslinya PKB, yang penting masyarakat diwadahi aspirasinya.

Begitulah cuplikan wawancara denan Gus Dur. Wa Allah A'lam bi al showab











5 komentar:

djoko priambodo mengatakan...

ha ha ha.... bahkan melalui maneges pun Gus Dur tetap jenaka...

bayu mengatakan...

Salam,

mau nanyak mas Argawi.
Jika membaca tulisan2 mas tentang berdialog pada ruh orang yang telah meninggal, saya masih belum jelas, sebenarnya ruh itu telah melalui masa dialam kubur (siksa kubur) atau bagaimana.
makasih.

Argawi Kandito, mengatakan...

Mas Bayu...pertanyaan anda ada kaitannya dengan penjelasan saya di buku kedua saya berjudul "Menguak Tabir Kematian, Pengalaman Spiritual Seorang Remaja".

Anonim mengatakan...

percakapan spiritualnya sgt menginspirasi Syeh Pandrik :)


http://budihadmajaya.com

mohon menu isian URL/Website diaktifkan agar bisa lbh mudah memberi komentar

Argawi Kandito, mengatakan...

@ budijaya: Nantikan bukuku berikutnya. berisi : Komunikasi dengan Gus Dur dari Alam Kubur. segera terbit. edisi khusus menyambut 100 hari wafatnya Gus Dur