Kami sedang menunggu buku ketujuh kami tentang "Mbah Mutamakin"

Senin, 11 Januari 2010

Telewicara dengan Gus Dur dari Alam Kubur

Judul ini merupakan salah satu sisipan acara dalam refleksi perjuangan Gus Dur semasa hidupnya, yang dilakukan di Pondok Pesantren Kaliopak, tanggal 7 Januari 2010, Kamis malam Jum'at, guna memperingati 9 hari meninggalnya Gus Dur.

Bagi masyarakat Jawa, peringatan 9 hari memang tidak lazim, lazimnya adalah 7 hari. Dilakukannya hal ini ada beberapa alasan: pertama, sebelumnya beredar SMS yang mencoba memistikkan angka-angka pada hari, jam, tanggal, bulan, tahun pada saat meninggalnya Gus Dur, dan didapatkan angka 9. Kedua, angka 9 merupakan angka tertinggi, Ketiga, di Lombok peringatan 9 hari itu biasa dilakukan. Atas alasan-alasan itu, maka Om Kiai Jadul menetapkan acara pada waktu itu, dengan mempertimbangkan pluralitas, karena yang hadir pada waktu itu memang plural. Sebagian besar anak-anak muda NU, masyarakat sekitar, masyarakat lintas Iman (ada Katolik, Protestan, Hindu, Budha) dan juga multi etnis. Acaranya sendiri beragam, ada do'a a la Islam, ada tembang Macapat, ada pembacaan puisi, pembacaan Esai, ada renungan atau refleksi, ada sosialisasi Mars LKiS, dan ada juga sambutan-sambutan. Di Tengah-tengah acara itu, disisipkan acara yang saya sebagai pelakunya, yaitu "Telewicara dengan Gus Dur dari Alam Kubur".

Ketika memasuki sesi saya itu, sontak hadirin riuh-rendah penuh dengan pertanyaan-pertanyaan, kebingungan-kebingungan, penasaran-penasaran, dan segala bentuk uneg-uneg lain. Ini wajar, karena pengumumannya sendiri merupakan kejutan. Tidak dicantumkan dalam undangan yang beredar via SMS ataupun Facebook. Jumlah hadirin sendiri cukup membludak sekitar 400an orang, maka ketika mereka tertawa...dapat dibayangkan bagaimana situasi saat itu di Limasan Kaliopak.

Sesi saya itu kami mulai dengan memperkenalkan profil dan kemampuan saya, juga buku-buku yang saya tulis (Berjumpa 26 Nabi, dan Menguak Tabir Kematian, semuanya ada sub judul Pengalaman Spiritual Seorang Remaja), berdoa bersama, dan kemudian melakukan kontak dengan Gus Dur agar beliau berkenan diwawancarai. Hasilnya, Gus Dur bersedia. Berikut petikan telewicara itu.

Assalamu'alaikum Gus Dur, saat ini kami hadir di Limasan Kaliopak untuk memperingati 9 hari kepergian Gus Dur. Hadir di sini para pluralis....

Wa'alaikum salam, terima kasih banyak atas penghormatannya...

Gus...kami semua mendoakan Gus Dur, demikian juga masyarakat lain yang memperingati 7 hari kepergian Gus Dur, apakah Gus Dur merasakan...?


Terima kasih semuanya..iya..saya tahu dan saya merasakan...itu membuat saya lebih nyaman dan bahagia..

Bagaimana kondisi Gus Dur di alam kubur?

saya baik-baik saja..di sini nyaman..lebih nyaman dari pada di dunia..fasilitas juga lengkap...

Apa hobi Gus Dur di alam kubur?

masih seperti dulu...berkunjung ke kiai-kiai, saya senang bisa mengunjungi ulama-ulama yang dulu saya kagumi dan belum pernah ketemu...

Apa Gus Dur ketemu juga dengan Pak Harto?

Ketemu...

Apa yang anda bicarakan Gus..?

tidak membicarakan apa-apa..hanya say hello saja...

Apa tidak membahas politik Gus?

ini alam kubur...tidak ada politik...

Gus...ada rumor katanya Gus Dur mati dibunuh, apa benar..?

...(Gus Dur ketawa)...itu tidak benar. saya mati karena sudah waktunya mati. Memang benar ada pertemuan dengan presiden, tetapi dia tidak membunuh saya....jangan mengada-ada...

Tapi isu itu meluas Gus..?

saya itu tiga hari sebelum mati sudah dapat kabar, tugasku di dunia sudah cukup.

Apa yang Gus Dur bicarakan dengan Presiden?

Dia bilang "cepat sembuh Gus.."

Terus Gus Dur bilang apa?

nggak bilang apa-apa...saya cuekin...

Kenapa dicuekin Gus...?

kondisi saya lemah....

Ada isu lain nih Gus...tentang wasiat PKB, Cak Imin bilang dapat wasiat, Yenni bilang dapat wasiat, bagaimana sebenarnya Gus..? mereka sedang ribut lho Gus...

Biarin aja...sudah pada bisa mikir...

Bagaimana pula dengan wasiat Gus Sholah untuk memimpin NU?

Itu sifatnya sementara...karena dia yang paling tahu dengan kondisi sekarang..tapi itu sementara...bukan selama-lamanya..

Bagaimana sebaiknya NU ke depan Gus...begitu juga kami-kami ini Gus..?

ya.. berikan yang terbaik untuk masyarakat luas, bantu orang-orang lemah dan teraniaya...berbuat yang adil...

Gus..Negara kita ini sering diguncang gempa, hampir setiap hari ada gempa, mbok kita ini diberitahu Gus biar bisa siap-siap..

kan saya juga tidak tahu kapan gempa akan datang...?

Sudah ketemu dengan Nabi Gus..?

belum sempat

Sudah ketemu dengan Paus Gus..?

belum sempat

Sudah ketemu dengan Pak Karno Gus..?

belum sempat

Gus..katanya para wali-wali penyebar Islam di Jawa ini dari negeri Cina Gus...apa Gus Dur juga keturunan Cina...?

kekeliruan memahami sejarah...Wali-wali itu ya berjiwa Jawa...termasuk saya...Jawa itu plural..

Gus...apakah ada humor terbaru dari alam kubur?

ada...humornya...Gus Dur tertawa terbahak-bahak....

(Humor ini yang mengakiri telewicara)

Transkrip ini sebagian dari yang kami perbincangkan. Pertanyaan-pertanyaan itu berasal dari hadirin..fungsi saya hanya memediasi, dalam arti menyampaikan pertanyaan dari hadirin dan menyampaikan jawaban Gus Dur kepada hadirin. Menjelang berakhirnya sesi itu, saya mengingatkan kepada hadirin agar serius dan jangan lama-lama, karena...pulsanya mahal...he he he...

Transkrip ini awalnya tidak ingin saya publikasikan, karena sudah ada media yang meliput, baik cetak maupun elektronik. Namun, banyak permintaan yang datang melalui SMS, E-mail, Facebook dari belahan daerah lain, maka saya pertimbangkan untuk publikasi.

Demikian, mohon maaf bila ada kekurangan.

Kebenaran hanya mutlak milik Allah...
wallohu'alam bil showab...
laa haulaa wa laa quwwata illa billahil aliyyil adzim....

8 komentar:

FLOWER. W mengatakan...

dear dito,
mo nanya, dari pembicaraanmu sama gus dur ada kesan seakan-akan cuma pindah tempat, kayak transmigrasi. ndak ada cerita "serem" ttg siksa kubur, malaikat dll. memang disana itu kayak apa to?kalo dr cerita dan bacaan yg aq baca kan serem tuh. tolong dijelasin ya, kalo bisa yg detail.thanks

Argawi Kandito, mengatakan...

Gambarannya anda bisa baca bukuku yang berjudul "Menguak Alam Kematian, Pengalaman Spiritual Seorang Remaja". dan tunggu juga bukuku berikutnya, edisi khusu memperingati 100 hari wafat Gus Dur, dengan tema: Komunikasi Dengan Gus Dur dari Alam Kubur.

FLOWER. W mengatakan...

dear dito,
susahnya nyari buku kamu di SOLO dah tak cari-cari ndak ada.memang adanya dimana sih?

Argawi Kandito, mengatakan...

di Gramedia atau di Togamas, kalau tidak kehabisan, ada kok

FLOWER. W mengatakan...

dear, dito
di gramedia ndak ada, bukan habis lho, kt nya sih belum masuk ke situ. TOGAMAS itu di solo juga? alamatnya kalo boleh tau dimana?thanks

FLOWER. W mengatakan...

dear, dito aqu dah nemuin 2 bukumu yang menguak alam kematian itu belum habis ku baca tapi aq dah penasaran mo nanya, kalo kamu melakukan " rekreasi" di alam sana dengan di pandu nabi Muhammad dan tau yang kita ndak tau tentang segala hal yg berkaitan dgn reinkarnasi pertanyaan ku" mati itu rahasia yg diatas tp orang 2 yg diberi kelebihan tau hal itu. termasuk kamukah? berarti kamu jg tau dong, di tingkat berapa kamu nanti, kesannya kok jd "bikin iri" ya...xi xi apalagi yg reinkarnasi dan menitis. ciri-cirinya apa to direinkarnasi orang2 terdahulu dan dititisi orang2 terdahulu? kamu termasuk hasil reinkarnasi, dititisi, atau dapat bless atau berkah dari Allah? ceritanya gimana tuh manusia kok bisa making love sama makhluk alam lain. secara ilmiah kan susah membuktikannya? ada teorinya ndak? ceritain dong kok bisa, (penasaran banget aq. apa bener kalo ketemu nabi muhammadd alam mimpi ndak bisa menggambarkan atau menjelaskan detailnya ketika terbangun?

Unknown mengatakan...

Makin penasaran

FLOWER. W mengatakan...

dear dito,
pengakuan2 syekh siti djenar dah keluar, tertarik buat nulis sirah rasululloh, ndak? atau tragedi karbalanya husein (cucu nabi muhammad. pengin banget baca yg versimu. Kapan yaaaa????